"Kerja sama yang dilakukan dengan senang hati menghasilkan kekuatan yang tahan lama, sementara kerja sama yang dilakukan secara terpaksa berakhir dengan kegagalan"

Selasa, 25 Juni 2013

Cell Animation

PENGERTIAN CELL ANIMATION

         Cell (Celluloid) adalah lembaran transparan pada objek yang digambar atau dicat untuk animasi tradisional, hand-drawn animation. Kata "cell" yang berasal dari kata celluloid merupakan material yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak.
Celluloid yang sebenarnya terdiri dari selulosa nitrat dan kapur barus yang digunakan pertama kali pada pertengahan abad ke 20, tapi karena mudah terbakar dan dimensi yang tidak stabil lalu digantikan oleh selulosa asetat. Cell Animation biasanya merupakan lebaran - lembaran yang membentuk sebuah frame animasi. Lembaran - lembaran ini memungkinkan animator untuk memisahkan dan menggambar kembali bagian - bagian gambar yang berubah antara frame yang berurutan.
Disebut cell animation karena teknik pembuatannya dilakukan pada celluloid transparent.


Cara menciptakan cell animation

        Animasi cel merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal, masing-masing cel merupakan bagian yang terpisah sebagai objek animasi. misalnya ada tiga buah animasi cel, cel pertama berisi satu animasi karakter, cel kedua berisi animasi karakter lain, dan cel terakhir berisi latar animasi. Ketiga animasi cel ini akan disusun berjajar, sehingga ketika dijalankan animasinya secara bersamaan, terlihat seperti satu kesatuan. Misalnya seorang animator akan membuat animasi orang berjalan, maka langkah pertama dia akan menggambar latar belakang, kemudian karakter yang akan berjalan di lembar berikutnya, kemudian membuat lembaran yang berisi karakter ketika kaki diangkat, dan akhirnya karakter ketika kaki dilangkahkan.

Cara kerja cell animation

 
       Pada umumnya, karakter yang di gambar pada cell lalu diletakkan di atas background yang statis/diam. Hal ini dapat mengurangi jumlah gambar yang harus digambar ulang dan dapat membagi pekerjaan disetiap produksinya. Teknik ini juga dapat mengurangi jumlah biaya produksi. Teknik ini ditemukan oleh Earl Hurd, dan dipatenkan pada tahun 1914. Dulunya mereka menggambar garis sketsa di sisi depan cel sedangkan mewarnainya di sisi belakang cel, namun sejak tahun 1960an proses ini diganti dengan teknik xerografi atau teknik fotocopy. Ini merupakan teknik penting lain yang dikembangkan oleh Caster Carlson di Animation Photo Transfer Process, Pertama kali ditunjukan di The Black Cauldron pada tahun 1985.

      Tidak setiap detail dari film animasi sel baru ditarik ke setiap frame. Jika begitu, film animasi sel akan mengambil lebih lama untuk menghasilkan. Itu umum bagi animator untuk membuat piring latar belakang. Sebuah piring latar belakang latar belakang digambar tangan yang digunakan kembali untuk beberapa adegan. Animator sering digunakan kembali gambar, khususnya gambar karakter berjalan, karena akan sangat tidak efisien untuk redraw sesuatu yang begitu berulang-ulang.

Layer

      Layer merupakan lapisan yang berfungsi sebagai tempat objek, bisa diibaratkan sebagai kanvas atau lapisan. Dengan adanya Layers, memungkinkan Anda untuk mengedit sebuah objek tanpa mengganggu objek yang lain Sebagai contoh, jika Anda sedang mengedit gambar 1 maka gambar 2 tidak akan terpengaruh.
         Layer berguna sebagai tempat untuk meletakkan sebuah objek. Di dalam layer, kita tidak hanya meletakkan satu objek, namun kita dapat meletakkan banyak objek secara bersamaan. Apabila kita membuat dua objek dan masing-masing dalam 2 layer dan 2 objek tersebut bersentuhan, maka akan tampak gambar tersebut saling bertumpukan.

Contoh Penggunaan Cell Animation

         Penggunaan cell animation dapat dilihat pada film kartun, animasi stopmotion, animasi claymation, animasi cutout, animasi hybrid,  game flash, dll.

Perbandingan Cell Animation Dulu dengan Sekarang


      Dulu,pembuatan cel animasi saat masih menggunakan barang yang sederhana, memerlukan waktu,tenaga dan bahan yang lebih banyak dibandingkan dengan saat ini dengan menggunakan animasi komputer, karena dengan menggunakan animasi komputer waktu pembuataan juga lebih singkat dan tenaga yang diperlukan juga lebih sedikit karena tidak memerlukan tahap pembuatan manual dan pewarnaanya sendiri.
         Saat ini pembuatan cell animation sudah tidak menggunakan cara dan bahan yang manual dan sederhana. Sudah banyak program-program yang dibuat untuk mendukung pembuatan animasi dengan tekhnik cell animasi ini, contohnya adalah Adobe Flash. Dan telah tersedia berbagai macam aplikasi untuk membuat cell animation, seperti adobe flash, macromedia flash, dll. Dengan adanya perkembangan tekhnologi yang ada saat ini, membuat pembuatan animasi cell lebih mudah dan biaya yang dikeluarkan juga cenderung lebih sedikit. Hal ini dikarenakan materi yang diperlukan dalam pembuatan juga lebih sedikit.

Perkembangan Cell Animation

          Didalam cell animation, setiap frame merupakan hand-drawn, dan membuat proses pembuatannya semakin panjang dan rumit. Namun, banyak seniman dan kritikus berpendapat bahwa cell aniation lebih personal, dalam arti lain dia lebih memliki sifat hidup karena penciptaan yang kompleks. Selain itu, dari segi tampilan cell animation sangat berbeda dari aniamasi komputer. Kita bisa saja membuat gambar komputer terlihat seperti gambar tangan, tetapi itu tidak akan terlihat sama persis atau terlihat natural. Saat ini pun, beberapa orang lebih memilih cell animasi untuk proses pembuatannya di banding menggunakan animasi komputer dalam beberapa alasan.

Perkembangan Teknologi untuk Mendukung Cell Animation

       Perkembangan teknologi cell animation adanya animasi 2D dan saat ini sudah berkembang menjadi 3D.  teknik yang digunakan juga sudah berkembang yaitu adanya teknik konvesional dan teknik digital.

Soal LKM 5


1)      Apa yang dimaksud cell animation?
2)      Mengapa disebut dengan cell animation?
3)      Bagaimana cell animation diciptakan?
4)      Bagaimana cara kerja cell animation?
5)      Apa yang dimaksud dengan layer?
6)      Bagaimana penggunaan layer dalam cell animation?
7)      Apa saja contoh penggunaan cell animation?
8)      Bagaimana perbandingan cell animation dulu dengan sekarang?
9)      Bagaimana perkembangan cell animation?
10)   Bagaimana perkembangan teknologi untuk mendukung cell animation?

Case:
Buatlah cell animation dan tentukan komponen apa saja yang mempengaruhi terciptanya animasi cel!

Selasa, 11 Juni 2013

Stop Motion

              Stop Motion terdiri dari dua kata yaitu STOP yang berarti berhenti dan MOTION yang berarti gerakan / bergerak. Teknik ini menggunakan  prinsip frame to frame seperti animasi 2 dimensi. Stop Motion itu adalah teknik di mana sebuah obyek berupa boneka, model, atau gambar digerakkan oleh tangan animator dengan cara memindahkan posisi secara perlahan-lahan. Disetiap gerakan direkam dengan kamera foto ataupun kamera shooting. Dan hasil rekaman itu disusun berurutan, maka yang tercipta adalah kesan seolah – olah bergerak dan hidup.
Dalam perkembangannya, stop motion animation sering disebut juga claymation, karena animasi ini sering menggunakan clay (plastisin/tanah liat) sebagai objek yang digerakkan. Berdasarkan teknik penggarapannya, selain limited animation, dan teknik yang paling baru adalah CGI atau Computer Generated Imagery, penggarapan animasi dengan teknik stop motion sebenarnya tergolong paling kuno dan sangat sederhana sekali. Tidak diperlukan satu keahlian khusus dalam membuatnya, yang paling dibutuhkan dalam pengerjaannya teliti dan telaten. Animasi ini bukan animasi yang bisa dibuat dalam waktu singkat. Namun, semua orang bisa mencobanya. Peralatan yang dibutuhkan hanyalah kamera foto atau kamera video tipe apa pun, tripod atau apapun yang dapat menyanga kamera tepat pada tempatnya, dan yang paling penting adalah objeknya. Sederhana, bukan? Cukup dengan menggunakan tangan sendiri, kita pindahkan posisi objek berupa boneka, model, atau gambar secara perlahan-lahan. Dan setiap pergerakan itu direkam dengan kamera foto ataupun kamera video. Nah, ketika hasil rekaman itu kita susun berurutan, maka yang tercipta adalah kesan seolah-olah objek bergerak dan hidup.

Sejarah Munculnya Stop Animation

            Animasi stop motion memiliki sejarah panjang dalam film. Objek yang dipakai pun masih sederhana, berupa boneka yang bisa digerakkan dengan tali dan tangan, atau kalau di Indonesia terkenal dengan wayang. Gambar yang berurutan, ataupun tanah liat yang mudah diubah bentuknya, seringkali dipakai juga sebagai objek dalam pembuatan animasi ini.
Awalnya teknik ini digunakan oleh Albert E Smith dan J Stuart Blackton untuk pertunjukan The Humpty Dumpty Circus pada tahun 1898. Ketika animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika, J. Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik ini dalam filmnya berjudul : Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Film ini kemungkinan merupakan film animasi stop motion yang pertama kali muncul pada tahun 1902. Karena di sisi lain, di tahun yang sama di Eropa, seorang pionir efek spesial bernama George Melies, seorang sineas asal Perancis ternyata juga menciptakan film animasi dengan teknik yang sama, hanya saja film tersebut kurang diekspos. Film yang berjudul A Trip to the Moon ini berjalan 14 menit jika diproyeksikan pada 16 frame per detik, yang merupakan standar frame rate pada saat film dibuat.

Selanjutnya pada tahun 1906, Stuart Blackton kembali membuat film animasi pendek dengan judul Humourous Phases of Funny Faces, yang dibuat dengan menggunakan media papan tulis dan kapur tulis. Menggambarkan ekspresi wajah seorang tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambarkan ekspresi selanjutnya. Pada saat itu, teknik stop motion semakin banyak disenangi oleh animator Amerika. Lalu teknik tersebut semakin berkembang hingga pada tahun 1925, Willis OBrien mencoba membuat film tentang dinosaurus yang terbuat dari clay (plastisin/tanah liat) dengan judul The Lost World dan disusul dengan karya klasiknya berjudul King Kong pada tahun 1933. Sejak itu, stop motion animation semakin dikenal dengan sebutan claymation. Kini semakin banyak aja karya claymation yang sukses di pasaran, seperti Wallace and Gromit (1989), Chicken Run (2000) oleh Aardman Animations, studio animasi spesialisasi stop motion yang didirikan Peter Lord dan David Sproxton tahun 1972. Film The Nightmare before Christmas (1993) oleh Tim Burton dan yang paling gres Corpse Bride (2005).

Proses dan Cara Pembuatannya


Dalam proses pembuatan stop motion terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasil yang didapat sesuai dengan yang diharapkan, seperti keahlian dan ketelitian untuk menggerakkan obyek atau boneka, teknik pengambilan gambar yang tepat untuk komposisi gambar yang diperlukan dan untuk menghasilkan gambar yang bagus serta terkonsep secara matang. Untuk menghasilkan kualitas stop motion yang baik dan efektif, tahap pertama yang harus dilakukan adalah membuat skenario atau skrip terlebih dulu, merancang dasar konsep obyek dan layout setting yang dibutuhkan agar sesuai dengan tema yang diinginkan.

Keahlian dalam editing dan menguasai penggunaan kamera dan software juga sangat mendukung dalam pembuatan video stop motion ini. Tahap pengeditan, pemberian efek, pencampuran audio dan video juga sangat berpengaruh agar hasil tampak sempurna dan mempunyai unsur cerita tersendiri. Dalam membuat stop motion yang terkonsep jelas kita harus menyiapkan banyak gambar. Tidak hanya belasan gambar, bisa jadi puluhan sampai ratusan bahkan ribuan gambar. Nah, untuk menyatukan gambar-gambar tersebut hingga menjadi video, kita bisa menggunakan aplikasi Windows Movie Maker atau aplikasi sejenisnya.

Pengertian Frame 
Frame adalah satuan terkecil dalam video. pada program flash, frame diumpamakan seperti kertas hvs yang telah digambar, dan contoh apabila framenya kita perpanjang sebanyak 5 frame, maka diumpamakan seperti 5 kertas hvs dengan gambar yang sama.apabila kita merubah gambar salah satu frame, maka frame yang lain akan mengikuti perubahan gambar tersebut. karena frame tidak dapat berdiri sendiri.

Beberapa Contoh penggunaan animasi stop motion, antara lain:  

Chicken Run

Nightmare Before Christmas

Corpse Bride

Shaun the Sheep 

Perkembangan Stop Motion : 
            Dalam perkembangannya, stop motion pertama kali ditemukan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906, saat itu teknik yang digunakan untuk menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, kemudian gambar itu di ambil dengan still kamera lalu gambar dipapan itu dihapus untuk menggambar ekspresi wajah yang berbeda. Stop motion memiliki sejarah panjang dalam film.stop motion sering di gunakan untuk menunjukkan benda bergerak seolah olah benda itu bergerak dengan sihir.orang yang bisa bilang mendapat pengakuan untuk penciptaan stop motion kali pertama adalah Albert E.Smith dan J.Stuart Blackton dalam animasinya yang berjudul The Humpty Dumpty Circus yang di buat pada 1897. Dalam animasi itu ditampilkan sirkus akrobat yang terdiri atas mainan dan binatang mainan. Sayangnya,dokumentasi animasi itu hilang sehingga tidak ada yang pernah melihatnya lagi. Ketika animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika, J. Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik ini dalam filmnya berjudul : Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Film ini kemungkinan merupakan film animasi stop motion yang pertama kali muncul pada tahun 1902. Karena di sisi lain, di tahun yang sama di Eropa, seorang pionir (pelopor) efek spesial bernama George Melies, seorang yang ahli dalam film asal Perancis ternyata juga menciptakan film animasi dengan teknik yang sama, hanya saja film tersebut kurang diekspos. Film yang berjudul A Trip to the Moon ini berjalan 14 menit jika diproyeksikan pada 16 frame per detik, yang merupakan standar frame rate pada saat film dibuat.

                    Selanjutnya pada tahun 1906, Stuart Blackton kembali membuat film animasi pendek dengan judul Humourous Phases of Funny Faces, yang dibuat dengan menggunakan media papan tulis dan kapur tulis. Menggambarkan ekspresi wajah seorang tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambarkan ekspresi selanjutnya. Pada saat itu, teknik stop motion semakin banyak disenangi oleh animator Amerika. Lalu teknik tersebut semakin berkembang hingga pada tahun 1925, Willis OBrien mencoba membuat film tentang dinosaurus yang terbuat dari clay (plastisin/tanah liat) dengan judul The Lost World dan disusul dengan karya klasiknya berjudul King Kong pada tahun 1933. Sejak itu, stop motion animation semakin dikenal dengan sebutan claymation. Kini semakin banyak aja karya claymation yang sukses di pasaran, seperti Wallace and Gromit (1989), Chicken Run (2000) oleh Aardman Animations, studio animasi spesialisasi stop motion yang didirikan Peter Lord dan David Sproxton tahun 1972. Film The Nightmare before Christmas (1993) oleh Tim Burton dan yang paling gres Corpse Bride (2005).

Perkembangan Teknologi yang Mendukung Animasi Stop Motion
Sejak diperkenalkannya teknik baru, CGI atau Computer Generated Imagery di dunia animasi, tak lantas membuat stop motion dijauhi dari peminatnya. Malahan stop motion kini, semakin berjaya dengan kemudahan teknologi digital dan CGI. Film Corpse Bride yang digarap oleh Tim Burton misalnya. Film inilah yang pertama kali menggunakan teknologi full digital, peralatan yang dipakai kamera digital SLR still photography untuk merekam adegannya, dan untuk mengedit gambarnya menggunakan Apple’s Final Cut Pro.



Sumber :
http://desainbagus.com/pengertian-dan-proses-pembuatan-stop-motion/
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=stop-motion-animation
http://verapklsicmultimedia.blogspot.com/2012/08/apa-itu-stop-motion.html


Soal LKM 4



1)      Apa yang dimaksud animasi stop motion?
2)      Mengapa disebut animasi stop motion?
3)      Bagaimana animasi stop motion diciptakan?
4)      Kapan animasi stop motion mulai ada?
5)      Bagaimana cara kerja animasi stop motion?
6)      Apa yang dimaksud dengan frame?
7)      Bagimana penggunaan frame dalam membuat animasi stop motion?
8)      Apa saja contoh penggunaan animasi stop motion?
9)      Apa bentuk perkembangan dari animasi stop motion?
10)   Bagaimana perkembangan teknologi untuk mendukung animasi stop motion?

Case:
Buatlah claymation dan tentukan komponen apa saja yang mempengaruhi terciptanya animasi stop motion!

Minggu, 02 Juni 2013

Animasi Tradisional



       Animasi tradisional (traditional animation) adalah kategori animasi yang sudah berumur sangat tua. Disebut tradisional karena teknik/model animasi inilah yang digunakan untuk pengembangan awal animasi di media layar kaca (TV) dan layar perak (bioskop). Traditional animation sering disebut cell animation karena teknik pengerjaannya dilakukan pada media kertas celluloid transparent yang secara sekilas terlihat sama dengan kertas transparansi untuk OHP. Celluloid transparent adalah kertas yang tembus pandang sehingga animator dapat dengan mudah membuat gambar yang saling berurutan satu sama lain dan dapat menciptakan animasi yang tampak halus dan mulus pergerakannya.
      Animasi tradisional banyak menghasilkan film-film kartun (animasi kartun) untuk televisi maupun bioskop. Beberapa film kartun produksi Disney (Snow white and seven dwarf, cinderella, bambi, beauty and the beast, aladin, the lion king, dan lainnya), produksi Hanna Barbera (The flinstone, tom and jerry, dan lainnya) menggunakan jenis animasi ini.
Dewasa ini teknik pembuatan animasi tradisional yang dibuat dengan menggunakan komputer lebih dikenal dengan istilah animasi 2 Dimensi.

                         

                  Proses pembuatan traditional animation

                   
 
                  contoh film dengan traditional animation (TA)


Sebelum berkembangnya teknologi animasi berbasis komputer, semua animasi tradisional dilakukan menggunakan tangan.
Setiap satu animasi memerlukan sekitar 20 frame dan diperlukan waktu serta tenaga yang besar untuk menghasilkan sebuah animasi yang lengkap.
Animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak.

Gambar pertama dipaparkan pada screne. Kemudian gambar kedua yang mungkin lebih kecil atau berukuran sama dengan gambar pertama ditumpuk pada gambar pertama. Proses ini diulang beberapa kali, setiap kali gambar yang baru menunjukkan sedikit perubahan. Sekiranya proses ini diulang-ulang, ia kelihatannya seperti bergerak.

Terdapat beberapa teknik yang biasa digunakan untuk membantu di dalam proses pembuatan animasi secara tradisional, diantaranya :
1.      Keyframes
2.      Animasi Sel
3.      Page Flipping
4.      Onion Skinning

Tipe animasi tradisional?

a. Cell
            Cel merupakan inovasi penting untuk animasi tradisional, karena memungkinkan beberapa bagian dari setiap frame harus diulang dari frame ke frame, sehingga menghemat tenaga kerja. Contoh sederhana akan menjadi adegan dengan dua karakter di layar, salah satunya adalah berbicara dan berdiri diam-diam lainnya. Karena karakter yang terakhir ini tidak bergerak, dapat ditampilkan dalam adegan ini hanya menggunakan satu gambar, pada satu cel, sementara beberapa gambar pada cels beberapa yang digunakan untuk menghidupkan karakter berbicara.

b. Limited Animation
             Dalam rendah-anggaran produksi, cara pintas yang tersedia melalui teknik cel digunakan secara ekstensif. Sebagai contoh, dalam sebuah adegan di mana seorang pria duduk di kursi dan berbicara, kursi dan tubuh manusia mungkin sama di setiap frame, hanya kepalanya digambar ulang, atau mungkin bahkan kepalanya tetap sama sementara hanya mulutnya bergerak. Hal ini dikenal sebagai animasi yang terbatas. Proses ini dipopulerkan dalam kartun teater oleh Amerika Productions of America dan digunakan dalam animasi televisi kebanyakan, terutama yang dari Hanna-Barbera. Hasil akhir tidak terlihat sangat manusia hidup, tapi murah untuk memproduksi, dan karena itu memungkinkan kartun yang harus dilakukan pada anggaran televisi kecil.

a. Zoetrope (180 AD; 1834)
         Zoetrope adalah perangkat yang menciptakan citra gambar bergerak. Awal Zoetrope dasar diciptakan di China sekitar 180 Masehi oleh penemu Ting Huan. Terbuat dari kertas tembus atau panel mika, menggantung di atas lampu dan disebut chao hua chich kuan (pipa yang membuat fantasi muncul). Udara yang naik membuat baling-baling membalik ke atas. dari panel mika yang digantung. Pada saat perangkat itu berputar pada kecepatan yang sesuai, maka gambar yang terlukis akan muncul dan bergerak.

         Para zoetrope modern diproduksi pada tahun 1834 oleh William George Horner. Dia menyebutnya itu "daedalum", kemungkinan besar sebagai referensi untuk mitos Yunani Daedalus, meski sudah populer disebut sebagai "kemudi iblis/the wheel of the devil". Daedalum gagal menjadi populer hingga 1860-an, ketika itu dipatenkan oleh Inggris dan Amerika pembuat, termasuk Milton Bradley. Sang Developer amerika William F. Lincoln menamai mainannya "zoetrope", yang berarti "roda kehidupan/wheel of life".

b. Thaumatrope (1824)
         Thaumatrope Sebuah mainan sederhana yang digunakan di era Victoria. Thaumatrope adalah disk lingkaran kecil atau kartu dengan dua gambar yang berbeda di setiap sisi yang melekat pada seutas tali atau sepasang string berjalan melalui pusat. Ketika string adalah memutar-mutar cepat antara jari, dua gambar muncul untuk bergabung menjadi satu gambar. Thaumatrope ini menunjukkan fenomena Phi, kemampuan otak untuk terus merasakan gambar. Penemuan adalah dikreditkan beragam rujukan? Charles Babbage, Peter Roget, atau John Ayrton Paris, tetapi Paris diketahui telah digunakan untuk menggambarkan satu fenomena Phi pada 1824 ke Royal College of Physicians.

c. Phenakistoscope (1831)
         Sebuah disk phenakistoscope oleh Eadweard Muybridge (1893). Phenakistoscope adalah perangkat animasi awal, pendahulu dari zoetrope tersebut. Ini diciptakan pada tahun 1831 bersamaan dengan Belgia dan Joseph Plateau Simon von Stampfer Austria.

d. Praxinoscope (1877)
         Para praxinoscope, ditemukan oleh ilmuwan Perancis Charles – Émile Reynaud, merupakan versi lebih canggih dari zoetrope tersebut. Ini digunakan mekanisme dasar yang sama strip gambar ditempatkan pada bagian dalam silinder berputar, tapi bukannya melihat melalui celah, itu dilihat dalam serangkaian kecil, cermin stasioner di sekitar bagian dalam silinder, sehingga animasi akan tinggal di tempat, dan memberikan gambar lebih jelas dan kualitas yang lebih baik. Reynaud juga mengembangkan versi yang lebih besar dari praxinoscope yang dapat diproyeksikan ke sebuah layar dari gulungan beberapa gambar, yang disebut Optique Theatre. 


cara kerja thaumatrope dan zoetrope :



1. thaumatrope   
cara kerja animasi ini menggunakan media kepingan cakram/ kertas yang berbentuk bulat yang diikat dengan kedua tali di sisi kanan dan sisi kiri. Di sisi depan dan belakang memiliki gambar yang berbeda. Untuk menjalankan animasi ini dengan cara diputar  dan akan terlihat kedua gambar yang saling menyatu. Dibawah ini gambar ilustrasi dari cara kerja thaumatrope.

  
 

Untuk melihat cara kerja thaumatrope dapat dilihat di youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=vypEOfWjzv8

2.   Zoetrope
cara kerja dari Zoetrope yaitu menngunakan tabung seperti pot bunga yang dapat diputar.tabung tersebut memiliki lubang-lubang dimana untuk melihat gambar ketika tabung diputar.  Didalam tabung tersebut terdapat gambar-gambar . setiap gambar tersebut berbeda-beda untuk memberikan efek gerak ketika tabung diputar. Dibawah ini adalah gambar ilustrasi cara kerja Zoetrope
 

Atau dapat dilihat di youtube cara kerja zoetrope melelui link berikut :

https://www.youtube.com/watch?v=-3yarT_h2ws
 





 
Sumber :

http://www.sinau-komputer.com/2011/12/animasi-tradisional.html