Pengertian Animasi
Animasi
sendiri berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup,
semangat. Sedangkan karakter adalah orang, hewan maupun objek nyata lainnya
yang dituangkan dalam bentuk gambar 2D maupun 3D. sehingga karakter animasi
secara dapat diartikan sebagai gambar yang memuat objek yang seolah-olah hidup,
disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian
ditampilkan. Objek dalam gambar bisa berupa tulisan, bentuk benda, warna dan
spesial efek.
Animasi
merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga
penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan.
Secara umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh
mata penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan
posisi
sebagai makna dari istilah ‘gerakan’. Perubahan seperti perubahan warna pun dapat dikatakan sebuah animasi.
sebagai makna dari istilah ‘gerakan’. Perubahan seperti perubahan warna pun dapat dikatakan sebuah animasi.
Sejarah
Animasi
Animasi sudah dikenal
sejak tahun 1940-an. Dengan teknologi yang masih sederhana pada waktu itu,
Walt Disney antara lain memproduksi film-film masterpiece seperti Pinocchio
dan Snow White. Dalam animasi bukan teknologinya yang terpenting, tetapi
justru tenaga kerjanya (animator). Seorang animator harus memiliki kemampuan
menggambar. Hal ini karena seorang animator dituntut mampu menterjemahkan
sesuatu dalam pikiran menjadi wujud visual berupagambar animasi.
Sejak jaman
purbakala, kemajuan peradaban manusia dapat diukur dari
tingkat kebudayaannya. Semula, karya-karya seni yang telah diciptakan
manusia mengambil inspirasi dari alam lingkungan sekitarnya. Sebagai
contoh, misalnya pahatan-pahatan pada candi atau lukisan-lukisan pada
goa-goa di Eropa. Manusia mencoba mengungkapkan kejadian-kejadian di sekitar
mereka melalui pahatan atau lukisan dengan objek-objek manusia, binatang
dan alam sekitarnya. Namun, lukisan maupun pahatan tersebut masih
membatasi daya kreasi mereka. Yang dapat diungkapkan adalah sebuah posisi
diam dan tak bergerak dari objek yang mereka ciptakan. Jika mereka
ingin mengungkapkan seekor kuda yang berlari kencang lalu melompat yang
dilukis atau dipahat hanya salah satu dari rangkaian gerak tersebut.
Bagaimana kuda tersebut sebelum atau sesudah melompat tidak dapat
diungkapkan dalam suatu rangkaian gerak. Tidak lama sesudah gambar hidup
(motion picture) ditemukan film animasipun diperkenalkan.
Animasi,
sebenarnya tidak akan terwujud tanpa didasari pemahaman mengenai prinsip
fundamental kerja mata manusia atau dikenal dengan nama The Persistance of Vision.
Seperti ditunjukan pada karya seorang Prancis Paul Roget (1828), penemu
Thaumatrope. Sebuah alat berbentuk kepingan yang dikaitkan dengan tali pegas
diantara kedua sisinya. Kepingan itu memiliki dua gambar pada sisinya. Satu
sisi bergambar burung, satu sisi lainnya bergambar sangkar burung. Ketika
kepingan berputar maka burung seolah masuk kedalam sangkarnya. Proses ini
ditangkap oleh mata manusia dalam satu waktu, sehingga mengekspose gambar
tersebut menjadi gerak.
Cara Kerja
Animasi
Prinsip dasar dari karakter mata manusia yaitu: persistance
of vision (pola penglihatan yang teratur). Paul Roget, Joseph Plateau dan
Pierre Desvigenes, melalui peralatan optic yang mereka ciptakan, berhasil
membuktikan bahwa mata manusia cenderung menangkap urutan gambar-gambar pada
tenggang waktu tertentu sebagai suatu pola. Dalam perkembangannya animasi
secara umum bisa didefinisikan sebagai: Suatu sequence gambar yang diekspos
pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak.
Kelebihan
Animasi
Gambar
Animasi pada saat ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan
dalam berbagai kegiatan dari mulai kegiatan santai sampai serius, dari mulai sebagai
fungsi utama sampai fungsi tambahan atau hiasan. Animasi dibangun berdasarkan
manfaatnya sebagai perantara atau media yang digunakan untuk berbagai kebutuhan
di antaranya :
a. Media Hiburan,
Animasi digunakan untuk menghibur penonton atau pengguna animasi tersebut,
sehingga memberikan kepuasan. Animasi sebagai media hiburan biasanya digarap
dengan sangat serius karena sebagai produk dagangan yang memiliki harga jual.
Sebagai media hiburan, animasi digarap sebagai project.
Contoh :
• Film
• Video Klip
• Games dll
b. Media
Presentasi, Animasi digunakan untuk membuat menarik perhatian para auden atau
peserta presentasi terhadap materi yang disampaikan oleh presenter. Dengan penambahan
animasi pada media presentasi membawa suasana presentasi menjadi tidak kaku.
Dengan penambahan animasi diharapkan dapat tercapai penyampaian informasi atau
terjadinya komunikasi yang baik dalam kegiatan presentasi.
Fungsi animasi dalam presentasi diantaranya
:
• Menarik Perhatian dengan adanya
pergerakan dan suara yang selaras
• Memperindah tampilan presentasi
• Memudahkan susunan presentasi
•
Mempermudah penggambaran dari suatu materi
c. Media Iklan/Promosi, Animasi
sebagai media iklan atau promosi dibangun sedemikian rupa agar pemirsa atau
penonton tertarik untuk membeli atau memiliki atau mengikuti apa yang
disampaikan dalam alur cerita dari animasi tersebut.
d. Media Bantu/Tools, Animasi
sebagai media bantu atau tools digunakan sebagai perangkat penuntun atau petunjuk
dalam melakukan sesuatu. Sebagai media bantu, animasi akan terlihat menonjol
atau memberikan daya tarik atau memunculkan fokus baru terhadap sesuatu yang
perlu dibantu.
e. Media Pelengkap, Animasi
digunakan sebagai pelengkap atau tambahan atau hiasan pada suatu tampilan yang
digunakan untuk mempercantik atau menarik pada objek yang ditampilkan.
Perkembangan
Animasi
1. Perkembangan Animasi di Eropa
Cikal bakal
perkembangan animasi di Eropa dominan dipengaruhi oleh keberadaan
komik-komiknya. Seperti di Perancis dan Swedia yang terkenal dengan komik Doc
Martin dan Tintin.
2.
Animasi Amerika
Animasi mulai berkembang sejak
abad 18 di amerika. Pada saat itu teknik stop motion animation banyak
disenangi. Teknik ini menggunakan serangkaian gambar diam/frame yang dirangkai
menjadi satu dan menimbulkan kesan seolah-olah gambar tersebut bergerak. Teknik
ini sangat sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang banyak. Menciptakan
animasi selama satu detik, kita membutuhkan sebanyak 12-24 frame gambar diam.
J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi pionir
dalam menggunakan teknik stop motion animation, contohnya adalah film The
Enchanted Drawing (1900) dan Humorous Phases of Funny Faces (1906).
Selanjutnya, setelah teknologi komputer berkembang, bermunculan animasi yang
dibuat dengan teknologi komputer, jenisnya ada 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi
(3D).
Tokoh yang dianggap berjasa
dalam perkembangan animasi adalah Walt Disney. Ia adalah orang pertama yang
membuat film animasi bersuara yaitu film Mickey Mouse yang diputar perdana di
Steamboat Willie di Colony Theatre, New York pada 18 November 1928. Karya-karya
lainnya : Donal Duck, Pinokio, putri salju, dan lain-lain. Walt Disney juga
menciptakan animasi berwarna pertama yakni, Flower and Trees yang diproduksi
Silly Symphonies di tahun 1932. Hingga saat ini perkembangan animasi di amerika
masih sebagai seni yang minor yang hanya ditujukan bagi anak-anak.
3. Animasi
Asia
Animasi
merambah dunia asia. Di Jepang animasi mulai berkembang sejak tahun 1913
dilakukan first experiments in animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi
Junichi, dan Kitayama Seitaro. Kemudian diikuti film pendek (berdurasi sekitar
5 menit) karya Oten Shimokawa yang berjudul Imokawa Mukuzo Genkanban no Maki
tahun 1917. Pada saat itu Oten membutuhkan waktu 6 bulan hanya untuk
mengerjakan animasi sepanjang 5 menit tersebut dan masih berupa “film bisu”.
Karya Oten itu kemudian disusul dengan anime berjudul Saru Kani Kassen dan
Momotaro hasil karya Seitaro Kitayama pada tahun 1918, yang dibuat untuk pihak
movie company Nihon Katsudo Shashin (Nikatsu).
Berkembangnya industri anime
memiliki puncak pencapaian pada pemunculan serial tv Astro Boy dari Ozamu
Tezuka pada tahun 1963. Perkembangan anime menjadi Original Animation for Video
(OAV) dan ke bentuk film layar lebar sekitar tahun 1970-an membawa pengaruhnya
ke luar Jepang. Memasuki 1990-an, banyak bermunculan anime-anime yang menarik
secara intelektual, seperti melalui serial tv : Neon Genesis Evangelion
karya Hideaki Anno dan Mononoke Hime karya Hayao Miyazaki.
Anime berkembang dari
pengkarakteran yang hitam putih dan cerita-cerita petualangan bertemakan Cinta,
Keberanian dan Persahabatan menjadi filosofi yang kompleks, membuka jalan pada
potensi artistik dan komersial. Sekarang ini memang perkembangan animasi di
jepang sangat pesat dibandingkan negara-negara lainnya, terbukti dengan
besarnya pasar konsumen anime, bukan hanya di jepang bahkan di negara-negara
lain. Animasi di Jepang mengikuti pula perkembangan animasi di Amerika Serikat
seperti dalam hal penambahan suara dan warna. Amerika dikenal dengan animasinya
yang menggunakan teknologi yang canggih dan kadang simpel. Sedangkan animasi
Jepang mempunyai jalan cerita yang menarik. (Pmails/ Cesar Zehan Camille).
4. Animasi
Indonesia
Perkembangan animasi di Indonesia berjalan lambat karena
sulitnya ruang lingkup promosi bagi para animator Indonesia.Alasan lain adalah
kurangnya pendidikan formal animasi yang dapat mendukung peran mereka sebagai
animator. Selain itu masalah kemampuan bahasa juga mempengaruhi perkembangan
animasi tersebut,yang mana di Indonesia sendiri penguasaan akan bahasa asing
khususnya bahasa inggris sangat terbatas sehingga kebanyakan animation house
mancanegara kurang berminat mendirikan studi animasinya di Indonesia, namun
disamping itu semua di Indonesia patut berbangga karena wayang kulit merupakan
salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik
dan komputer ditemukan pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen
animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi music. pada
perkembangannya sekarang ini di Indonesia mulai berkembang lebih baik lagi
ditandai dengan munculnya film-film animasi di Indonesia dengan semakin
beragam.
Baru-baru ini negara Indonesia merilis film animasi yang berjudul "Meraih Mimpi", sebuah film animasi yang sangat menyentuh dengan cerita yang memberikan kekuatan dan harapan akan pentingnya toleransi, perjuangan dan semangat dalam meraih cita-cita. Dengan bersetting pada perkampungan dan hutan pulau Batam yang juga dihuni dengan berbagai binatang-binatang khas Indonesia, membuat tampilan visual yang sangat luar biasa. Nia Dinata, Kalyana Shira Films dan Infinite Frameworks (IFW) berkolaborasi mengadaptasi kisah ini dengan dengan melibatkan sejumlah pekerja seni komputer grafis terbaik di Indonesia untuk mendukung film ini. Hasilnya, terciptanya film Meraih Mimpi yang merupakan film musikal pertama yang diproduksi dengan menggunakan 100 % animasi dengan dukungan format 3D.
Animasi 2 Dimensi
Teknologi
2 Dimensi adalah Gambar digital yang dibentuk dari model geometris, teks dan
gambar digital. 2D biasa dipakai untuk aplikasi yang dikembangkan untuk
teknologi gambar tradisional.
Sedangkna yang dimaksud animasi 2
dimensi adalah Animasi ini yang paling akrab
dengan keseharian kita. Biasa juga disebut dengan filmkartun. Kartun
sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Memang,film kartun itu kebanyakan film yang lucu. Animasi 2D adalah Animasi yang digambar frame
by frame. Dimana animasi tersebut di gambarkan diatas kertas, dan biasanya
untuk satu gerakan 1 langkah saja membutuhkan 8 frame gambar yang mengambarkan
alur / cara orang bejalan secara sederhana. Metode dalam animasi ini disebut
juga metode animasi tradisional.
Objek Animasi 2D biasanya dibuat dengan
atau diedit melalui Komputer menggunakan grafik bitmap 2D atau dibuat dan
diedit menggunkan grafik vektor 2D. Semuanya termasuk proses Komputer menggunakan teknik animasi tradisional
seperti Tweening / Bentuk proses antar gerak, Morphing / Perubahan wujud, Onion
Skinning / pewarnaan objek dan Interpolated Rotoscoping / Rotoskop Interpolasi..Animasi 2 dimensi contohnya banyak
sekali, baik yang di TV maupun di Bioskop. Misalnya: Shincan, Looney Tunes,
Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby doo, dan masih banyak lagi. Meski yang
populer kebanyakan film Disney, namun bukan Walt Disney sebagai bapak animasi
kartun
Sumber :
1. http://www.ideanimasi.com/2011/08/10/peran-menggambar-dalam-mewujudkan-ide-karya-animasi/#more-211
1. http://www.ideanimasi.com/2011/08/10/peran-menggambar-dalam-mewujudkan-ide-karya-animasi/#more-211
2. http://verbonostro.wordpress.com/2013/01/22/konsep-animasi/
3. http://titimaghfiroh.blogspot.com/2012/09/pengertian-animasi.html
4. http://bebibluu.blogspot.com/2009/12/kelebihan-manfaat-gambar-animasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar