Dalam
perkembangannya, stop motion animation sering disebut juga claymation, karena
animasi ini sering menggunakan clay (plastisin/tanah liat) sebagai objek yang
digerakkan. Berdasarkan teknik penggarapannya, selain limited animation, dan
teknik yang paling baru adalah CGI atau Computer Generated Imagery, penggarapan
animasi dengan teknik stop motion sebenarnya tergolong paling kuno dan sangat sederhana
sekali. Tidak diperlukan satu keahlian khusus dalam membuatnya, yang paling
dibutuhkan dalam pengerjaannya teliti dan telaten. Animasi ini bukan animasi
yang bisa dibuat dalam waktu singkat. Namun, semua orang bisa mencobanya.
Peralatan yang dibutuhkan hanyalah kamera foto atau kamera video tipe apa pun,
tripod atau apapun yang dapat menyanga kamera tepat pada tempatnya, dan yang
paling penting adalah objeknya. Sederhana, bukan? Cukup dengan menggunakan
tangan sendiri, kita pindahkan posisi objek berupa boneka, model, atau gambar
secara perlahan-lahan. Dan setiap pergerakan itu direkam dengan kamera foto
ataupun kamera video. Nah, ketika hasil rekaman itu kita susun berurutan, maka
yang tercipta adalah kesan seolah-olah objek bergerak dan hidup.
Sejarah
Munculnya Stop Animation
Animasi stop
motion memiliki sejarah panjang dalam film. Objek yang dipakai pun masih
sederhana, berupa boneka yang bisa digerakkan dengan tali dan tangan, atau
kalau di Indonesia terkenal dengan wayang. Gambar yang berurutan, ataupun tanah
liat yang mudah diubah bentuknya, seringkali dipakai juga sebagai objek dalam
pembuatan animasi ini.
Awalnya teknik ini
digunakan oleh Albert E Smith dan J Stuart Blackton untuk
pertunjukan The Humpty Dumpty Circus pada tahun 1898. Ketika animasi mulai
berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika, J. Stuart Blackton adalah orang
pertama kali yang mengenalkan teknik ini dalam filmnya berjudul : Fun in a
Bakery Shop yang menggunakan clay. Film ini kemungkinan merupakan film animasi
stop motion yang pertama kali muncul pada tahun 1902. Karena di sisi lain, di
tahun yang sama di Eropa, seorang pionir efek spesial bernama George
Melies, seorang sineas asal Perancis ternyata juga menciptakan film
animasi dengan teknik yang sama, hanya saja film tersebut kurang diekspos. Film
yang berjudul A Trip to the Moon ini berjalan 14 menit jika
diproyeksikan pada 16 frame per detik, yang merupakan standar frame rate pada
saat film dibuat.
Selanjutnya
pada tahun 1906, Stuart Blackton kembali membuat film animasi pendek dengan
judul Humourous Phases of Funny Faces, yang dibuat dengan
menggunakan media papan tulis dan kapur tulis. Menggambarkan ekspresi wajah
seorang tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera,
kemudian dihapus untuk menggambarkan ekspresi selanjutnya. Pada saat itu,
teknik stop motion semakin banyak disenangi oleh animator Amerika. Lalu teknik
tersebut semakin berkembang hingga pada tahun 1925, Willis OBrien
mencoba membuat film tentang dinosaurus yang terbuat dari clay (plastisin/tanah
liat) dengan judul The Lost World dan disusul dengan karya
klasiknya berjudul King Kong pada tahun 1933. Sejak itu, stop
motion animation semakin dikenal dengan sebutan claymation. Kini semakin banyak
aja karya claymation yang sukses di pasaran, seperti Wallace and Gromit
(1989), Chicken Run (2000) oleh Aardman
Animations, studio animasi spesialisasi stop motion yang didirikan Peter
Lord dan David Sproxton tahun 1972. Film The Nightmare before
Christmas (1993) oleh Tim Burton dan yang paling gres
Corpse Bride (2005).
Proses dan Cara Pembuatannya
Selanjutnya pada tahun 1906, Stuart Blackton kembali membuat film animasi pendek dengan judul Humourous Phases of Funny Faces, yang dibuat dengan menggunakan media papan tulis dan kapur tulis. Menggambarkan ekspresi wajah seorang tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambarkan ekspresi selanjutnya. Pada saat itu, teknik stop motion semakin banyak disenangi oleh animator Amerika. Lalu teknik tersebut semakin berkembang hingga pada tahun 1925, Willis OBrien mencoba membuat film tentang dinosaurus yang terbuat dari clay (plastisin/tanah liat) dengan judul The Lost World dan disusul dengan karya klasiknya berjudul King Kong pada tahun 1933. Sejak itu, stop motion animation semakin dikenal dengan sebutan claymation. Kini semakin banyak aja karya claymation yang sukses di pasaran, seperti Wallace and Gromit (1989), Chicken Run (2000) oleh Aardman Animations, studio animasi spesialisasi stop motion yang didirikan Peter Lord dan David Sproxton tahun 1972. Film The Nightmare before Christmas (1993) oleh Tim Burton dan yang paling gres Corpse Bride (2005).
Perkembangan Teknologi yang Mendukung Animasi Stop Motion
Sejak diperkenalkannya teknik baru, CGI atau Computer Generated Imagery di dunia animasi, tak lantas membuat stop motion dijauhi dari peminatnya. Malahan stop motion kini, semakin berjaya dengan kemudahan teknologi digital dan CGI. Film Corpse Bride yang digarap oleh Tim Burton misalnya. Film inilah yang pertama kali menggunakan teknologi full digital, peralatan yang dipakai kamera digital SLR still photography untuk merekam adegannya, dan untuk mengedit gambarnya menggunakan Apple’s Final Cut Pro.
Proses dan Cara Pembuatannya
Dalam
proses pembuatan stop motion terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar
hasil yang didapat sesuai dengan yang diharapkan, seperti keahlian dan
ketelitian untuk menggerakkan obyek atau boneka, teknik pengambilan gambar yang
tepat untuk komposisi gambar yang diperlukan dan untuk menghasilkan gambar yang
bagus serta terkonsep secara matang. Untuk menghasilkan kualitas stop motion
yang baik dan efektif, tahap pertama yang harus dilakukan adalah membuat
skenario atau skrip terlebih dulu, merancang dasar konsep obyek dan layout
setting yang dibutuhkan agar sesuai dengan tema yang diinginkan.
Keahlian
dalam editing dan menguasai penggunaan kamera dan software juga sangat
mendukung dalam pembuatan video stop motion ini. Tahap pengeditan, pemberian
efek, pencampuran audio dan video juga sangat berpengaruh agar hasil tampak
sempurna dan mempunyai unsur cerita tersendiri. Dalam membuat stop motion yang
terkonsep jelas kita harus menyiapkan banyak gambar. Tidak hanya belasan
gambar, bisa jadi puluhan sampai ratusan bahkan ribuan gambar. Nah, untuk
menyatukan gambar-gambar tersebut hingga menjadi video, kita bisa menggunakan
aplikasi Windows Movie Maker atau aplikasi sejenisnya.
Pengertian Frame
Frame adalah satuan terkecil dalam video. pada program flash, frame diumpamakan seperti kertas hvs yang telah digambar, dan contoh apabila framenya kita perpanjang sebanyak 5 frame, maka diumpamakan seperti 5 kertas hvs dengan gambar yang sama.apabila kita merubah gambar salah satu frame, maka frame yang lain akan mengikuti perubahan gambar tersebut. karena frame tidak dapat berdiri sendiri.
Beberapa Contoh penggunaan animasi stop motion, antara lain:
Perkembangan Stop Motion :
Dalam perkembangannya, stop motion pertama kali ditemukan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906, saat itu teknik yang digunakan untuk menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, kemudian gambar itu di ambil dengan still kamera lalu gambar dipapan itu dihapus untuk menggambar ekspresi wajah yang berbeda. Stop motion memiliki sejarah panjang dalam film.stop motion sering di gunakan untuk menunjukkan benda bergerak seolah olah benda itu bergerak dengan sihir.orang yang bisa bilang mendapat pengakuan untuk penciptaan stop motion kali pertama adalah Albert E.Smith dan J.Stuart Blackton dalam animasinya yang berjudul The Humpty Dumpty Circus yang di buat pada 1897. Dalam animasi itu ditampilkan sirkus akrobat yang terdiri atas mainan dan binatang mainan. Sayangnya,dokumentasi animasi itu hilang sehingga tidak ada yang pernah melihatnya lagi. Ketika animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika, J. Stuart Blackton adalah orang pertama kali yang mengenalkan teknik ini dalam filmnya berjudul : Fun in a Bakery Shop yang menggunakan clay. Film ini kemungkinan merupakan film animasi stop motion yang pertama kali muncul pada tahun 1902. Karena di sisi lain, di tahun yang sama di Eropa, seorang pionir (pelopor) efek spesial bernama George Melies, seorang yang ahli dalam film asal Perancis ternyata juga menciptakan film animasi dengan teknik yang sama, hanya saja film tersebut kurang diekspos. Film yang berjudul A Trip to the Moon ini berjalan 14 menit jika diproyeksikan pada 16 frame per detik, yang merupakan standar frame rate pada saat film dibuat.Pengertian Frame
Frame adalah satuan terkecil dalam video. pada program flash, frame diumpamakan seperti kertas hvs yang telah digambar, dan contoh apabila framenya kita perpanjang sebanyak 5 frame, maka diumpamakan seperti 5 kertas hvs dengan gambar yang sama.apabila kita merubah gambar salah satu frame, maka frame yang lain akan mengikuti perubahan gambar tersebut. karena frame tidak dapat berdiri sendiri.
Beberapa Contoh penggunaan animasi stop motion, antara lain:
Chicken Run
Nightmare Before Christmas
Corpse Bride
Shaun the Sheep
Perkembangan Stop Motion :
Selanjutnya pada tahun 1906, Stuart Blackton kembali membuat film animasi pendek dengan judul Humourous Phases of Funny Faces, yang dibuat dengan menggunakan media papan tulis dan kapur tulis. Menggambarkan ekspresi wajah seorang tokoh kartun pada papan tulis, diambil gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambarkan ekspresi selanjutnya. Pada saat itu, teknik stop motion semakin banyak disenangi oleh animator Amerika. Lalu teknik tersebut semakin berkembang hingga pada tahun 1925, Willis OBrien mencoba membuat film tentang dinosaurus yang terbuat dari clay (plastisin/tanah liat) dengan judul The Lost World dan disusul dengan karya klasiknya berjudul King Kong pada tahun 1933. Sejak itu, stop motion animation semakin dikenal dengan sebutan claymation. Kini semakin banyak aja karya claymation yang sukses di pasaran, seperti Wallace and Gromit (1989), Chicken Run (2000) oleh Aardman Animations, studio animasi spesialisasi stop motion yang didirikan Peter Lord dan David Sproxton tahun 1972. Film The Nightmare before Christmas (1993) oleh Tim Burton dan yang paling gres Corpse Bride (2005).
Perkembangan Teknologi yang Mendukung Animasi Stop Motion
Sejak diperkenalkannya teknik baru, CGI atau Computer Generated Imagery di dunia animasi, tak lantas membuat stop motion dijauhi dari peminatnya. Malahan stop motion kini, semakin berjaya dengan kemudahan teknologi digital dan CGI. Film Corpse Bride yang digarap oleh Tim Burton misalnya. Film inilah yang pertama kali menggunakan teknologi full digital, peralatan yang dipakai kamera digital SLR still photography untuk merekam adegannya, dan untuk mengedit gambarnya menggunakan Apple’s Final Cut Pro.
Sumber :
http://desainbagus.com/pengertian-dan-proses-pembuatan-stop-motion/
http://www.ilmugrafis.com/artikel.php?page=stop-motion-animation
http://verapklsicmultimedia.blogspot.com/2012/08/apa-itu-stop-motion.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar